Tribunrakyatnews.com–Adanya Beberapa Dugaan Aktivitas Judi Dibeberapa Kabupaten Di Papua Barat Daya Ditangapi Serius Oleh pengurus Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia ” SEKAT RI ” dan meminta aparat penegak hukum memberantas aktivitas judi online 303 di wilayah Kota Sorong Dan Kabupaten Raja Ampat yang diduga kembali beroperasi.
Bisnis haram tersebut sudah banyak meracuni pikiran penduduk setempat, para pengecer membius masyarakat dengan mengiming-imingi nominal yang lumayan besar jika nomor yang mereka pasang cocok.
Hasil penelusuran Awak Media, lokasi judi togel itu tersebar di beberapa titik yang ada di Kota Sorong Dan Kabupaten Raja Ampat dan diduga sampai merambat ke Kecamatan.
Kondisi semacam itu tentunya membutuhkan keseriusan dan tindakan tegas aparat penegak hukum, untuk meminimalisir penyakit masyarakat.
Dari berbagai sumber yang dapat di percaya menyebutkan bahwa bandar togel Di dikoordinir Secara Tersusun Dan Rapi Berinisial A mereka adalah koordinator lapangan yang belum tersentuh hukum, dan diduga juga banyak pengecer Aktivitas 303 Tersebut
Saat ditemui Awak Media, salah satu warga yang enggan namanya disebut, meminta aparat Kepolisian Polda Papua Barat menindak tegas jaringan togel di Kota Sorong dan Raja Ampat, yang sudah beberapa bulan menghilang
Kami berharap Polres Kota Sorong dan Polres Raja Ampat yang masuk dalam wilayah hukum Polda Papua Barat ini dapat segera menyelesaikan masalah judi togel di Kota Sorong Dan Kabupaten Raja Ampat agar generasi muda penerus bangsa tidak tergiur dengan permainan tebak angka tersebut,” ujar salah satu warga, Kamis 25 Mei 2023
Aktivitas Tersebut Pula Diduga Tersebar Dibeberapa Kabupaten Di Papua Barat Daya Termasuk Tambraw, Maybrat dan Sorong Selatan
Ketua Bidang Advokasi dan Investigasi Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia Orgenis Richard Sadraple Meminta Kepada Aparat Penegak Hukum Agar Segera Memberantas Aktivatas Judi Tersebut
Ini Adalah hal Yang Harus Di Tindaki Jangan sampai Dengan Maraknya aktivitas Judi Tersebut akan Melahirkan Adanya Komplik Sosial Ditengah-Tengah Masyarakat Yang Ada Di Papua ” Tegasnya
Tim